Siluet Menara Bandara Ngurah Rai (Photo credit: Yudha P Sunandar) |
”Sejauh ini ketiga jalan arteri akses ke Bandara sudah terselesaikan 80 persen. Untuk ketiga jalan arteri ditargetkan selesai pada tahun 2013 ini namun pada saat bandara beroperasi jalan akses ini sudah fungsional," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, di Jakarta, Kamis.
Pada saat ini, tambahnya, jalan akses yang paling siap untuk dioperasikan adalah ruas Simpang Kayu Besar–-Tanjung Morawa–-Kualanamu. Ruas tersebut keseluruhan permukaan jalan sudah beraspal, walaupun di beberapa titik masih terjadi penyempitan karena masalah pembebasan lahan.
"Kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan jalan ini adalah faktor penyediaan lahan," kata Djoko.
Sementara di tempat terpisah, Kasubdit Pengadaan Tanah Ditjen Bina Marga, Herry Marzuki menjelaskan, target pembebasan lahan tahun 2012 lalu sebanyak 60 persen yang terealisasi hanya 59,14 persen saja. Untuk tahun ini targetnya 80 persen.
Bandara Internasional Kualanamu merupakan Bandara terintegrasi karena akan memiliki prasarana transportasi multi moda berupa jalan non tol, jalan tol dan rel kereta api. Demikian diberitakan situs Kementerian Pekerjaan Umum (www.pu.go.id).
Untuk pembangunan jalan akses non tol pembebasan lahan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Sedangkan pembebasan lahan untuk jalan tol dibiayai melalui APBN.
Sementara pembangunan jalan tol Medan--Kualanamu sejauh 17,8 km, saat ini baru masuk tahap awal. Progres fisik sudah mencapai 1,59 persen dari rencana 3,08 persen. Jalan tol ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2015.
Jalan tol itu nantinya akan dilanjutkan hingga Tebing Tinggi yang panjang seluruhnya mencapai 72 km. Keseluruhan pembiayaan jalan tol itu diambil dari APBN.
Bandara ini rencananya akan secara resmi dioperasikan pada September 2013 nanti. Bandara Kualanamu akan menggantikan Bandara Polonia yang nantinya tidak beroperasi.
No comments:
Post a Comment