Ratusan penumpang maskapai penerbangan Lion Air tujuan Jakarta mengamuk di Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara. Pasalnya, keberangkatan mereka molor beberapa jam tanpa ada kepastian pemberangkatan.
"Ini awalnya berangkat jam 09.00, lalu diumumkan delay sampai jam 11.40," jelas Abdullah Tsabit saat berbincang dengan Okezone, Jumat (11/10/2013).
Memang menurut dia, para penumpang telah menerima konvensi berupa makanan akibat delay tersebut. Semula, pihak Lion Air yang menjanjikan pemberangkatan 23.40 WIB tersebut justru ditunda hingga pukul 01.00 WIB, Sabtu (12/10/2013).
Akibat ketidakpastian tersebut, para penumpang semakin emosi. Bahkan, menurutnya, para penumpang hampir chaos dengan petugas maskapai Lion Air.
"Semua pada emosi, awalnya delay hingga 11.40. Ternyata delay sampai jam 01.00," jelasnya
.
Tsabit menyesalkan pelayanan Lion Air yang carut marut. Padahal, menurut dia, ketika para penumpang yang lambat lima menit, langsung ditinggalkan.
"Lion Air ini seenaknya kalau delay. Kalau penumpang lambat lima menit tak boleh masuk. Mereka ini tak tahu apa para penumpang buru-buru ke tempat tujuan. Kita kasihan ada bawa
bayi, buru-buru karena ada anggota keluarganya yang meninggal," kesalnya.
Bahkan, menurut dia, para penumpang lebih marah lagi karena hak konvensasi uang yang akan dibayar Lion Air akibat delay tersebut akan ditransfer ke rekening para penumpang. Hal itu dinilai telah menghina dan melecehkan para penumpang.
"Mau beri konvensi uang dan konvensinya akan dikirim melalui rekening. Itu kan penghinaan. Mereka berani jaul tapi tak sesuai dengan komitmen," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment