Friday, June 7, 2013

Bandara Kualanamu dongkrak Pertumbuhan Perdagangan



MedanBisnis – Medan. Pengamat ekonomi dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Muhammad Ishak, mengatakan, jika benar Bandara Kualanamu beroperasi pada Juli mendatang, diyakini akan terjadi pertumbuhan di sektor perdagangan, hotel dan restoran di Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu juga, katanya, akan mendongkrak kredit di di sektor tersebut. Persentasenya bisa melebihi pertumbuhan sebelum Bandara Kualanamu beroperasi. "Pertumbuhan kreditnya, bisa di atas pertumbuhan saat ini," ujarnya kepada Medan
Bisnis di Medan, Jumat (7/6).

Saat ini saja, ujarnya, berdasar data perkreditan perbankan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah IX Sumut-Aceh, tercatat, perkereditan perbankan di sektor perdagangan, hotel, dan restoran sudah mengalami pertumbuhan 25,73% per April 2013 jika dibanding pada periode yang sama tahun lalu.

 Nilai kredit di sektor ini per April 2013 adalah Rp 34,69 triliun. Tahun lalu, diperiode yang sama nominal kreditnya Rp27,59 triliun.

"Bandara Kualanamu merupakan salah satu akses untuk perdagangan, apalagi untuk perdagangan luar negeri. Pintu masuk dan keluarnya investor selain pelabuhan.

Dengan sudah beroperasinya Bandara Kualanamu nanti maka diprediksi akan terjadi transaksi perdagangan," ujarnya.

Dia menjelaskan, bukan hanya kepastian hukum yang dituntut oleh investor tetapi juga bagaimana kondisi bandaranya.

 Seperti yang diketahui, katanya, bahwa Bandara Kualanamu merupakan bandara terbesar yang menyerupai bandara di Singapura. Mengadopsi fasilitas wah dilengkapi dengan penggunaan IT canggih, katanya, tentu Bandara Kualanamu menjadi salah satu modal bagi Sumut untuk menarik perhatian para investor masuk.

"Selama ini perdagangan kan didominasi dari pelabuhan saja, ada dari bandara namun terbatas. Diharapkan dengan Bandara Kualanamu yang saat ini jalur perdagangan tidak hanya terfokus melalui pelabuhan saja tapi juga melalui bandara juga," ucapnya.

Menurutnya, pertumbuhan perdagangan juga bakal terjadi di internal Sumut. Khususnya di daerah itu akan ada alihfungsi mata pencaharian, dari yang sebelumnya bertani bisa berubah menjadi wiraswasta atau pegawai di sana.

Sementara Asisten Deputi Direktur Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Kantor Wialayah IX Sumut-Aceh, Demina R Sitepu mengakui sektor perkreditan perbankan di sektor perdagangan, hotel, dan restoran memiliki share tertinggi terhadap penyaluran perkreditan perbankan di Sumut yakni mencapai 25,67% jika dibanding sektor-sektor lainnya. Dia menyebutkan total perkreditan perbankan di Sumut tercatat sebesar per April 2013.

Dia meyakini bukan hanya perkreditan perbankan di sektor itu saja nantinya yang akan mengalami pertumbuhan tatkala Bandara Kualanamu itu sudah beroperasi, melainkan juga sektor pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi yang turut mengalami kenaikan.

"Kita berharap ketika sudah beroperasionalnya Bandara Kualanamu, bisa mendongkrak pertumbuhan di setiap sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi di Sumut,"

No comments:

Post a Comment